Biasanya kita kebingungan dalam membeli printer, ini bermula dari kenyataan akan beragamnya produk printer dari berbagai merek yang ditawarkan di pasaran. Kebingungan Anda mungkin akan bertambah ketika disodori jenis-jenis printer dengan feature-feature yang disandangnya. Nah, agar kebingungan Anda sedikit berkurang, simak hal-hal berikut yang patut Anda cermati ketika akan membeli printer.
Hal pertama dan terpenting untuk dipertimbangkan ketika akan membeli printer adalah jenis teknologi printer yang sesuai kebutuhan kita. ada tiga jenis printer utama yang diakrabi konsumen: inkjet, laser dan dot metrik. Sedangkan jenis inkjet terbagi menjadi 2 yaitu : multifungsi dan tidak multifungsi, multifungsi biasanya ada feature scan, copy, fax.
Pada umumnya jenis printer inkjet menawarkan kualitas cetak teks yang bagus namun hasil cetak gambar belum menyamai printer laser. Harganya pun relatif terjangkau dan cocok untuk pengguna rumahan, bisnis skala kecil dan percetakan. Tetapi Anda jangan terbuai oleh faktor harga karena masih ada biaya cetak per halaman yang perlu Anda hitung-hitung.
Ada beberapa jenis inkjet (warna) yang mengemaskan kepandaian khusus, misalnya bisa mencetak foto dengan kualitas yang setara photo finisher profesional. Jadi jika Anda akan sering mencetak foto atau gambar carilah printer khusus untuk itu. Anda sebaiknya memilih printer foto dengan feature ekstra, seperti slot PC Card built-in, panel LCD untuk melihat dan mencetak gambar tanpa menggunakan PC, dan bundel software untuk image editing.
Printer berteknologi laser direkomendasikan untuk segmen bisnis dan jaringan yang mengedepankan kecepatan, efisiensi dan resolusi tinggi dalam mencetak. Printer jenis ini sanggup mencetak dokumen berupa teks maupun gambar dengan kualitas relatif lebih baik daripada hasil cetak inkjet. Teknologi yang ditanamkan pada printer laser mirip mesin fotokopi. Pilihlah printer laser untuk pencetakan dalam jumlah besar, dan bila Anda mementingkan hasil cetak yang berkualitas. Printer laser monokrom yang tidak terlalu mahal cocok untuk kebutuhan bisnis skala kecil yang banyak mencetak dokumen berupa teks.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
Sekarang, teknologi printer yang mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda?
Cermati Kecepatan
Setelah menentukan jenis printer yang Anda inginkan, berikutnya adalah menelaah resolusinya. Resolusi pada sebuah printer diukur berdasarkan jumlah dot per inci(DPI) yang mampu dicetak oleh printer. Jadi, ketika memilih printer perhatikan nilai DPI dari printer tersebut. Semakin besar angkanya, semakin detail pula hasil cetakan printer. Selain itu, Anda pun perlu mengetahui bahwa beberapa produsen printer mempunyai metode sendiri-dengan bantuan software-untuk menambah resolusi.
Pertimbangan lain adalah kecepatan. Kecepatan printer dihitung sebagai PPM atau pages per minute. Printer umumnya dapat berlari pada kecepatan 4 sampai 10+ ppm. Semakin besar angkanya berarti semakin cepat printer mencetak. Namun kecepatan printer bergantung pada ukuran dokumen, kualitas kertas yang digunakan, penempatan ink dot dan konfigurasi PC. Printer laser harus memiliki nilai ppm yang lebih tinggi ketika mencetak teks daripada printer inkjet.
Cermati soal kecepatan mencetak, apakah printer memang sanggup berlari secepat yang dicantumkan produsen di kemasannya. Satu hal yang pasti, harga tidak harus mencerminkan kualitas cetakan atau kecepatan.
Jangan lupakan tinta atau toner. Berbicara soal tinta atau toner, ada beberapa karakteristik yang perlu Anda perhatikan. Karakteristik terpenting adalah harga. Jika printer akan sering dipakai dalam kesehariannya, biaya untuk pembelian tinta bisa jauh melebihi harga printer itu sendiri. Jadi, berhitunglah dengan teliti berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk tinta ketika sudah tiba saatnya diganti.
Ketersediaan pun menjadi karakteristik yang patut Anda perhitungkan. Di mana tinta atau toner bisa Anda beli dengan mudah? Apakah Anda harus membeli tinta atau toner langsung di vendornya? Apakah jika Anda membeli dari pihak ketiga, garansi printer Anda tidak terpengaruh? Pastikan tinta atau toner bisa dibeli dari pihak lain (yang ditunjuk secara resmi oleh vendor).
Perhatikan pula jenis tinta atau toner yang dipakai. Ketika Anda memutuskan untuk membeli printer inkjet, perhatikan apakah printer menggunakan cartridge warna terpisah. Ada printer yang memasang satu cartridge dengan tiga warna (merah, biru dan kuning) untuk cetak warna. Ketika printer harus mengeluarkan warna hitam (tidak pekat), sistem akan mencampur ke 3 warna tersebut. Akibatnya printer memerlukan lebih banyak tinta, dan lambat ketika mencetak. Anda pun harus membeli semua warna yang ada hanya untuk mengganti satu tinta warna.
Jenis printer lain mengandalkan dua cartridge dalam pencetakan, satu cartridge mengemas tinta hitam dan cartridge lain membawa tinta warna. Printer dengan cartridge ganda umumnya lebih murah dalam pengoperasian sehari-hari, karena bisa mencetak lebih efisien (dengan menghabiskan lebih sedikit tinta) dan lebih cepat kerjanya.
Selain itu, perhatikan apakah cartridge hanya terdiri dari tinta saja, atau tinta dan nozzle. Cartridge yang datang dengan tinta dan nozzle tentu lebih mahal daripada yang hanya berupa tinta.
Usai menelaah tinta, inilah saatnya Anda berhitung: biaya per halaman (cost per page) sebagai perhitungan biaya penggunaan printer. Lihat, berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk melakukan pencetakan dalam jumlah yang sudah Anda perkirakan. Umumnya biaya cetak per halaman dengan printer laser lebih rendah daripada biaya untuk printer inkjet, karena cartridge toner lebih murah daripada cartridge inkjet.
Biaya riil sebuah printer inkjet tidak tercermin dari harga per unitnya, tetapi dari biaya penggantian cartridge selama pengoperasiannya. Ada yang menganalogikan bisnis model produsen printer dengan model yang diterapkan produsen alat cukur. Anda bisa membeli alat cukur terbaik dengan harga murah, tetapi Anda harus sering merogoh kocek untuk mengganti siletnya.
Ingin Cetak dengan Kertas Khusus?
Di luar teknologi, resolusi, kecepatan, tinta dan biaya cetak per halaman, Anda juga sebaiknya memperhatikan hal lain seperti bagaimana printer mengumpankan kertas ke mesin (paper handling), dan opsi-opsi yang tersedia.
Paper handling adalah cara printer menangani dan mendistribusikan kertas. Printer inkjet kebanyakan mengumpankan kertas lewat satu slot di bagian atas printer. Sementara printer laser menggunakan metode baki (tray).
Cara kertas diumpankan pun ada dua cara. Front paper feed menggunakan roller karet untuk membawa lembar teratas di baki ke printer. Baki untuk lembaran selanjutnya ditempatkan di depan printer, sehingga cukup memakan ruang di meja. Sementara jika printer menggunakan sistem top feed, printer akan mengumpankan kertas ke arah bawah printer sehingga ruang bisa lebih dihemat.
Perhatikan pula kapasitas baki, berapa lembar kertas yang dapat ditampung printer sebelum kertas habis dan diisi ulang. Kapasitas yang semakin besar memungkinkan Anda mencetak tanpa harus ditunggui untuk jangka waktu yang relatif lama. Lebar kertas maksimal pun harus Anda periksa. Nah, pertanyaannya, berapa banyak pencetakan yang akan Anda lakukan dan kertas jenis apa yang akan Anda gunakan?
Opsi pun perlu menjadi perhatian. Apakah printer membutuhkan add-on khusus? Jika ya, Anda harus kembali menghitung biaya keseluruhan printer tersebut. Add-on bisa berupa kabel, baki tambahan, tinta, software dan sebagainya.
Agar status printer bisa diketahui oleh PC, ada baiknya Anda memperhatikan apakah printer yang Anda inginkan memiliki port paralel. Ini adalah kabel yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara printer dan komputer.
Jangan lupa memeriksa kompatibilitas printer dengan meneliti apakah printer datang dengan software kontrol yang lebih akrab disebut driver. Printer harus bisa berkomunikasi dengan sistem yang Anda gunakan. Hal lain yang perlu dicermati adalah RAM atau memori buffer yang akan menyimpan informasi grafis ketika dalam perjalanan ke proses pencetakan. Semakin besar RAM, semakin cepat pula printer dapat mencetak grafis yang rumit.
Yang satu ini mungkin sedikit rumit untuk diamati, yaitu bahasa pencetakan, utamanya pada printer jenis laser. Printer laser menggunakan satu dari dua bahasa pencetakan yang umum dipakai dewasa ini yakni HP-PCL atau Postscript. Bahasa yang lebih kompleks adalah postscript yang biasanya digunakan oleh printer yang sanggup mencetak grafis yang rumit pula.
Sumber : Pengalaman Pribadi & Googling
ConversionConversion EmoticonEmoticon